Wi-Fi merupakan salah satu teknologi nirkabel yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat pengguna internet. Seiring perkembangan zaman dan teknologi saat ini, teknologi jaringan internet nirkabel tersebut sebentar lagi mungkin akan tergeser oleh teknologi baru yang disebut dengan Light Fidelity (LiFi). Li-Fi ialah sekumpulan komunikasi nirkabel optik dan dapat menjadi pelengkap komunikasi RF (jaringan WiFi atau Seluler), yakni suatu teknologi yang menggunakan Light Diode Emiting (LED) untuk mengirimkan data ke penerima dengan perubahan intensitas cahaya sangat cepat sehingga tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Teknologi ini disebut Visible Light Communication (VLC) yaitu teknologi yang memanfaatkan LED sebagai alternatif yang potensial untuk mewujudkan link nirkabel kecepatan tinggi. Ini dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan sumber daya frekuensi radio dengan metode smartlighting yang memungkinkan penggunaan cahaya untuk mengirim dan menerima data.
Dengan teknologi ini seseorang tidak perlu berada di dalam wilayah wifi untuk melakukan koneksi internet, melainkan hanya berada di bawah sumber cahaya lampu. Berdasarkan hasil percobaan para ilmuan, di University College dan Oxford University, teknologi jaringan nirkabel ini menggunakan cahaya sebagai media pengantar data dengan kecepatan hingga 100 Gbps. Kecepatan tersebut berkali-kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Wi-Fi yang hanya menggunakan frekuensi radio konvensional dengan kecepatan tertinggi 135,7 Mbps.
Teknologi Li-Fi sudah berhasil didemonstrasikan pada sepasang smartphone Casio di acara Consumer Electronics Show di Las Vegas tahun 2012 lalu. LiFi menjanjikan kecepatan transfer yang lebih cepat dibanding WiFi. LiFi kemungkinan akan menggantikan WiFi di masa mendatang.
Bagaimana Li-Fi Bekerja?
Agar Li-Fi bisa bekerja, dibutuhkan dua sumber cahaya yang dipasang pada masing masing ujung perangkat. Contoh sumber cahaya yang bisa dipakai adalah detektor foto (Light Sensor) dan LED. Ketika cahaya LED hidup, maka cahaya sensor pada ujung perangkat lainnya akan mendeteksi dan mengartikannya sebagai biner 1. Jumlah cahaya yang ada pada LED tersebut akan mengirimkan pesan yang akan ditangkap oleh detektor cahaya pada perangkat satunya.
Untuk saat ini cahaya LED hanya memiliki dua warna laser, yaitu hijau dan merah. Namun rencananya cahaya LED tersebut akan memiliki beberapa warna. Saat semua warnanya menyala bersamaan, maka akan tercipta sekelompok informasi berukuran besar yang akan dikirimkan secara bersamaan dalam satu waktu. Jika dengan dua warna saja sudah bisa mengirimkan data dengan kecepatan 1 Gbps, bisa dibayangkan jika ada beberapa warna, bukan? Kecepatannya bisa mencapai berkali-kali lipat!
Kenapa Kecepatan Li-Fi Tinggi Bagaimana Li-Fi bisa sangat cepat?
Jawabanya adalah karena LED yang merupakan semikonduktor memiliki sifat berbeda dari jenis lampu lainnya. LED mampu untuk berganti nyala dan mati hanya dalam waktu beberapa nanodetik atau miliar detik. Bila dikonversikan dalam kecepatan data, nanodetik itu setara dengan 1 Gbits/s yang artinya lebih cepat 10 kali lipat dari WiFi yang hanya bisa mencapai kecepatan data 100 Mbits/s.
Kelebihan dan Kekurangan Li-Fi
Li-Fi memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya antara lain pertama, mudah dalam mengakses internet meski di daerah terpencil yang susah dijangkau kabel optik. Kedua, bisa dipakai untuk mengontrol kondisi lalu lintas dengan menempatkan Li-Fi ke LED mobil. Ketiga, mampu mengurangi polusi elektromagnetik yang dihasilkan gelombang radio. Sedangkan kekurangannya antara lain membutuhkan direct line of sight atau pandangan langsung ke perangkat tujuan. Direct line tersebut juga harus dilengkapi dengan receiver khusus seperti koneksi infra merah yang dulu pernah ada pada handphone lawas. Perangkat tujuan tidak boleh dipindah agar dapat menerima data yang dikirimkan. Line-of-sight yang sempurna dibutuhkan untuk bisa mengirimkan data. Cara mengirimkan kembali data ke pemancar masih belum bisa optimal.
Menarik sekali bukan membahas tentang teknologi di masa mendatang ini? Tentunya jika Li-Fi menawarkan kecepatan data setinggi itu akan sangat menguntungkan semua orang di mana saja. Semoga saja kelemahannya bisa diperbaiki dan semua orang di seluruh dunia bisa segera menikmati teknologi ini.
Di tahun 2021 ini, ada miliaran perangkat yang terhubung ke Internet melalui teknologi gelombang radio. Namun, spektrum radio menjadi padat. Teknologi LiFi adalah teknologi alternatif sempurna yang menyediakan komunikasi nirkabel dua arah yang aman, nyaman, andal, dan cepat. LiFi dapat di aplikasikan pada Connected Office, Aerospace, Transportation, Automotive, In-dustri 4.0, Augmented Reality (AR)/virtual reality (VR), Consumer Electronic Devices, Government/Military.
Standar komunikasi yang digunakan bertujuan untuk memperpanjang 802.11 untuk memasukkan media cahaya. Standar dengan masukan di seluruh ekosistem WiFi 802.11bb TG dengan memberikan standar pada pertengahan 2021. LiFi teknologi nirkabel seluler yang menggunakan cahaya dari pada frekuensi radio untuk mengirimkan data. Teknologi ini didukung oleh ekosistem global perusahaan yang mendorong adopsi LiFi, generasi nirkabel berikutnya yang siap untuk integrasi mulus ke dalam inti 5G. (red: Samsurizal, dirangkum dari berbagai sumber)
Wi-Fi merupakan salah satu teknologi nirkabel yang sudah tak asing lagi bagi masyarakat pengguna internet. Seiring perke
Sinergimas - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan dua kekuatan bangsa yang s
Sinergimas - Mobil listrik merupakan teknologi yang harus diakselerasi. Apalagi Indonesia saat ini teng
Menara PLN, Jl. Lkr. Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11750
(021) 5440342
sinergimas@itpln.ac.id dan redaksisinergimas@gmail.com