Sutrisno
Staf Perpustakaan Institut Teknologi PLN, Jakarta
Istilah literasi berasal dari bahasa inggris yaitu literacy yang berarti kemelekkan huruf atau kemampuan membaca. Menurut Bruce (2003), Literasi Informasi adalah suatu kemampuan dalam mengakses, mengevaluasi, mengorganisir dan menggunakan informasi baik dalam proses belajar, pemecahan masalah, membuat suatu keputusan formal dan informal dalam konteks belajar, pekerjaan, rumah maupun dalam pendidikan.
Khusus perpustakaan di lingkungan perguruan tinggi, literasi informasi difokuskan untuk kegiatan akademik, terutama untuk mengerjakan tugas, misalnya membuat karya tulis ilmiah, membuah makalah, atau membuat laporan penelitian. Bagaimana caranya agar kita dapat memiliki literasi informasi? Secara universal, seperti yang diutarakan oleh Diao Ai Lien dkk (2014), ada tujuh kemampuan dalam literasi informasi yang dapat diterapkan untuk setiap pengambilan keputusan. Ketujuh spesifikasi keahlian literasi informasi tersebut adalah Pertama, merumuskan keperluan informasi dan menentukan cakuplan informasi yang diperlukan. Kedua, mengakses informasi yang diperlukan secara efisien, etis, dan legal. Ketiga, Mengevaluasi informasi beserta sumbernya termasuk mengevaluasi apakah informasi tersebut akan berdampak negatif secara psikologis, sosial, ekonomi, politik dan sebagainya bila digunakan.
Keempat, menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai suatu tujuan. Kelima, mengintegrasikan informasi yang diseleksi ke dalam pengetahuan yang sudah ada atau menciptakan karya. Keenam, mengevaluasi karya yang dihasilkan. Ketujuh, melakukan pembelajaran seumur hidup secara mandiri.
Contoh sederhana adalah ketika seseorang ingin membeli suatu barang kebutuhan pribadi, ada banyak pilihan merek, varian, spesifikasi dan sebagainya yang harus dipertimbangan untuk dipilih. Artinya, dalam pengambilan keputusan mana yang terbaik, seseorang memerlukan literasi informasi.
Literasi informasi juga bermanfaat di dalam persaingan di era globalisasi saat ini. Persaingan tidak saja mengandalkan kepintaran melainkan juga harus mampu belajar dan berkomunikasi dengan orang lain secara terus-menerus. Literasi informasi juga dibutuhkan di dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi yang mensyaratkan peserta didik untuk memanfaatkan banyak sumber informasi dalam berbagai format.
Ai Lien dan kawan-kawan juga menambahkan bahwa di dalam melakukan tahap-tahap pengelolaan suatu informasi menjadi pengetahuan atau karya, pasti ada pelajaran-pelajaran yang dapat dipetik dan diterapkan pada kegiatan selanjutnya. Memetik pelajaran itu penting agar kegiatan pengelolaan pengetahuan yang akan datang dapat dilakukan dengan lebih baik serta literasi informasi pun semakin meningkat. Selain itu, menggunakan informasi yang bertanggung jawab berarti menyebutkan sumber ide yang bukan ide asli kita. Dalam karya berbentuk tulisan, seseorang harus membuat sumber acuan dan daftar pustaka. Demikian juga untuk karya gambar, sebaiknya menyebutkan siapa yang menggambar. Suatu lagu saat dinyanyikan, sebaiknya menyebutkan siapa penciptanya.
Setiap orang hendaknya memilliki kemampuan literasi informasi. Dengan demikian, orang tersebut biasanya dapat memecahkan masalah dan mengomunikasikan idenya dengan baik. Dalam mempertahankan idenya itu, ia akan membangun argumentasi yang logis dan mempertahankannya. Jika ada hal yang baru, orang itu tidak akan ragu-ragu mempelajarinya untuk kemudian menanggapi dengan kritis dan selektif. Biasanya orang yang memiliki literasi informasi akan mempunyai banyak pertanyaan.
Berdasarkan informasi baru yang diperolehnya, orang yang memiliki literasi informasi akan dapat menolak pendapat yang salah atau mungkin membahayakan baik bagi dirinya sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa orang yang memilliki literasi informasi adalah orang yang berpandangan kritis. Bagaimana dengan orang yang sehari-harinya berkecimpung di dunia akademik? Apakah sudah memiliki ciri tersebut? Tentu ini semua akan kembali kepada individu yang bersangkutan untuk memahami literasi informasi dan menerapkannya dalam bidang yang dia geluti. (Red/dikutip dari pustaka-gerak.id)
Sinergimas - Pandemi covid-19 atau lebih sering disebut dengan virus Corona saat ini di Indonesia
Sinergimas - Pengguna internet Indonesia saat ini mencapai 73,7 persen, naik dari 64,8 persen dari tahu
Sinergimas - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diselenggarakan oleh berbagai perguruan tinggi di Indon
Menara PLN, Jl. Lkr. Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11750
(021) 5440342
sinergimas@itpln.ac.id dan redaksisinergimas@gmail.com