Indonesia melalui Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menyelenggarakan kegiatan ‘Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS)’ pada tanggal 10-13 November 2021 mendatang di Jakarta. Kegiatan ini didukung oleh Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Aritificial (KORIKA) dan terbuka untuk semua kalangan yang ingin menampilkan hasil karya riset dan inovasi dalam bidang kecerdasan artifisial di berbagai bidang.

Karya dapat ditampilkan dalam bentuk poster yang bisa berisi hasil gagasan, pemikiran, konsep, riset dan inovasi yang berhubungan dengan teknologi kecerdasan artifisial (KA) di berbagai sektor pembangunan. Peneliti, perekaya, dosen, guru, praktisi dan masyarakat umum lainnya dapat memanfaatkan peluang ini untuk menyajikan karya-karya terbaik mereka.

Menariknya kegiatan yang bernuansa ilmiah ini memberikan hadiah menarik kepada partisipan yang berhasil menyajikan karya terbaiknya. Karya terbaik pertama akan mendapatkan uang 10 juta rupiah, terbaik kedua akan mendapatkan 5 juta rupiah dan terbaik ketiga akan mendapatkan 3 juta rupiah. Forum para ahli kecerdasan artifisial ini adalah yang kedua kalinya dilaksanakan setelah tahun lalu dilaksanakan oleh pemerintah dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Hasil forum ini lebih menekankan pada kebijakan dan strategi nasional untuk menjadikan teknologi kecerdasan artifisial sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berpotensi meningkatkan daya saing Indonesia di level internasional. Dalam konteksi ini, pemerintah telah menyusun suati dokumen Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indoneseia tahun 2020-2045.

Dokumen tersebut memuat area fokus dan bidang prioritas dalam pengembangan dan penerapan teknologi kecerdasan artifisial yang dilaksanakan oleh berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di Indonesia dari tahun 2020 sd 2045.

Pakar kecerdasan artifisial Hamma Riza mengatakan bahwa Tantangan Indonesia dalam menerapkan KA adalah, kesiapan regulasi yang mengatur etika penggunaan dan pemanfaatan KA yang bertanggung jawab,kesiapan tenaga kerja terampil yang mengembangkan dan menggunakan KA, kesiapan infrastruktur komputasi dan data pendukung pemodelan KA, dan kesiapan industri dan sektor-sektor publik dalam mengadopsi inovasi-inovasi KA.

Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Artificial (KA) bertujuan untuk memberikan peningkatan produktivitas bagi bisnis, untuk meningkatkan produktivitas dari efisiensi investasi pemanfaatan sumber daya manusia, dan mendorong inovasi di berbagai sektor. Kecerdasan artifisial juga dapat memberikan solusi dalam mengatasi masalah infrastruktur yang hemat biaya, memberikan layanan sosial yang efektif, merencanakan sumber daya pendidikan yang berkualitas, membantu pemerintah menyusun kebijakan yang tepat, membangun pasar digital yang nyaman, membantu pemerintah dalam memberikan layanan terbaik di sektor-sektor publik dan lain sebagainya.

Forum AIIS ini diharapkan dapat menghasilkan karya-karya riset dan inovasi terbaik yang bisa memberikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Selain itu, bisa menjadikan Indonesia sebagai negara digital yang mampu berkompetisi secara global. (Red).

Sinergimas - Salah satu kegiatan dalam tridarma perguruan tinggi, adalah hasil penelitian dan PkM

Sinergimas - Masyarakat awam tentu tidak memahami apa itu harmonisa atau harmonik. Istilah ini lazimnya

Sinergimas - Kehadiran AIoTech StarUp membawa dampak positif bagi pengembangan Kecerdasan