Perhitung sudah setahun lebih wabah Covid-19 telah masuk dan menyebar di Indonesia. Satu per satu kegiatan masyarakat pun mulai beralih ke dunia digital. Untuk dunia Pendidikan sendiri khususnya pada tingkat Perguruan Tinggi, kegiatan perkuliahan masih dilakukan secara daring untuk memperkecil kemungkinan penyebaran Covid-19.
Beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan Indonesia mengeluarkan pernyataan bahwa sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Indonesia akan dilakukan secara permanen pascapandemi dengan beberapa pertimbangan. Hal ini tentunya menimbulkan pro dan kontra di kalangan mahasiswa terlebih untuk mahasiswa tingkat akhir yang akan atau sedang dalam proses penyusunan tugas akhir atau skripsi.
Proses penyusunan skripsi tentunya sangat berbeda dengan kegiatan perkuliahan pada umumnya. Mayoritas mahasiswa mengalami beberapa kendala dalam proses bimbingan untuk penyusunan tugas akhir di masa pandemi ini, antara lain sulitnya mencari dosen pembimbing. Salah satu faktor penyebabnya adalah kesibukan dosen sehingga mahasiswa tak bisa melakukan diskusi untuk membahas topik skripsi dan lain-lain. Selama masa pandemi ini, mayoritas mahasiswa berada di rumah masing-masing yang menyebabkan mahasiswa kurang mendapatkan referensi dalam menentukan topik untuk skripsi.
Jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, mahasiswa mempunyai akses yang lebih luas untuk mendapatkan referensi darimana pun baik itu dalam hal mencari studi literatur, diskusi dengan dosen dan teman, ataupun lingkungan sekitar yang dapat membuka pikiran mahasiswa. Salah satu hal yang bisa dilakukan mahasiswa dalam menambah referensi di masa pandemi ini yakni dengan mengikuti webinar yang membahas tentang topik ataupun permasalahan yang dapat dijadikan bahan skripsi dan tentunya sesuai dengan jurusan dan bidang masingmasing mahasiswa. Kendala mahasiswa tetap berlanjut setelah mendapatkan topik yang sesuai, yakni kegiatan diskusi atau bimbingan dengan dosen pembimbing menjadi kurang efektif dan interaktif karena hanya dapat dilakukan melalui video conference ataupun personal chat tanpa adanya tatap muka secara langsung. Selain itu, waktu yang disediakan dosen pembimbing untuk bimbingan online lebih singkat jika dibandingkan dengan bimbingan offline.
Terlepas dari berbagai kendala yang dirasakan oleh mahasiswa dalam proses penyusunan tugas akhir di masa pandemi ini, tentu ada hal baik juga yang didapatkan yakni mahasiswa menjadi lebih mandiri dan kreatif. Dengan adanya pandemi ini, masyarakat secara tidak langsung dituntut melakukan hal-hal yang mungkin tidak pernah terfikirkan sebelumnya. Begitupun dengan mahasiswa tingkat akhir yang melakukan berbagai usaha agar dapat menyelesaikan tugas akhir dengan tepat waktu. (Red-Nur Fika Ramadhani)
Sinergimas - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diselenggarakan oleh berbagai perguruan tinggi di Indon
Sinergimas - Pandemi covid-19 atau lebih sering disebut dengan virus Corona saat ini di Indonesia semak
Sinergimas - Wisuda ibarat lembaran perjalanan kehidupan yang telah diukir dengan cinta dan perjuangan.
Menara PLN, Jl. Lkr. Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11750
(021) 5440342
sinergimas@itpln.ac.id dan redaksisinergimas@gmail.com